Cari Blog Ini

Senin, 24 Maret 2025

Hal ajaib saat Nabi muhammad lahir

💬 : 0 comment



KELAHIRAN BELIAU:

Muhammad ﷺ, Penghulu para Nabi, lahir di perkampungan Bani Hashim di Makkah pada pagi hari Senin, tanggal 9 Rabiul Awal, tahun yang sama dengan Peristiwa Gajah (tahun Gajah), atau 40 tahun setelah masa pemerintahan Kisra (Khosrau Anushirwan). Menurut ulama Muhammad Sulaiman Al-Mansourpuri dan ahli astrologi Mahmud Pasha, tanggal ini bertepatan dengan 20 atau 22 April 571 M.  

Ibn Sa’d meriwayatkan bahwa ibu Nabi, Aminah, berkata: “Saat ia lahir, cahaya terpancar dari tubuhku dan menerangi istana-istana Suriah.”Ahmad juga meriwayatkan dari ‘Arbadh bin Sariya hal serupa.  

Beberapa riwayat kontroversial menyebutkan tanda-tanda istimewa menyertai kelahirannya:  

- 14 pilar istana Kisra retak dan runtuh.

- Api suci kaum Majusi padam. 

- Gereja-gereja di tepi Danau Sawa tenggelam dan roboh. 

Ibunda Nabi segera mengabarkan kabar gembira ini kepada kakeknya, Abdul Muthalib. Dengan sukacita, Abdul Muthalib datang, menggendong sang bayi ke Ka’bah, berdoa kepada Allah, dan bersyukur. Ia memberi nama bayi itu Muhammad—nama yang langka di kalangan Arab saat itu. Sesuai tradisi Arab, beliau dikhitan pada hari ketujuh.  

Wanita pertama yang menyusuinya setelah sang ibu adalah Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab, yang juga menyusui putranya, Masruh. Sebelumnya, Tsuwaibah telah menyusui Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Nabi) dan kelak Abu Salamah bin Abdul Asad Al-Makhzumi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar